Friday, June 1, 2018

MAKALAH DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
            Pada jaringan komputer yang besar konfigurasi parameter TCP/IP pada masing-masing workstation akan sngat merepotkan dan membutuhkan waktu yang sangat lama,terutama ketika parameter TCP/IP seperti alamat IP dan subnetmask memerlukan perubahan.
            DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis  memberikan  nomor  IP  kepada  komputer  yang  memintanya. Komputer  yang  memberikan  nomor  IP  disebut  sebagai  DHCP  server, sedangkan  komputer  yang  meminta  nomor  IP  disebut  sebagai  DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu  lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk  mendapatkan  nomor  IP.  DHCP  menjawab  dengan  memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server  meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCClient dan  mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada  lagi  nomor IP yang dapat diberikan,  maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada  jaringan  tersebut.
            Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
            Maka pembelajaran tentang DHCP ini akan sangat bermanfaat karena akan berguna jika kita dihadapkan dalam mendesain sebuah jaringan lokal.
1.2.      Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas dapat kita rumuskan masalah dibawah ini sebagai berikut :
1.             Konsep tentang DHCP
2.             Konsep DHCP Server dan DHCP Client
3.             Fitur yang ditawarkan DHCP
4.             Kelebihan dan Kekurangan DHCP
1.3.      Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan dari makalah ini sebagai berikut :
1.             Pembaca dapat mengetahui tentang protocol dari DHCP
2.             Pembaca dapat mengetahui tentang DHCP Client dan DHCP Server
3.             Pembaca dapat mengetahui tentang fitur apa saja yang terdapat pada DHCP
4.             Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari DHCP

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian DHCP
            DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
            Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
2.2.      Cara Kerja DHCP
            Karena  DHCP  merupakan  sebuah  protokol  yang  menggunakan arsitektur  client/server,  maka  dalam  DHCP  terdapat  dua  pihak  yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
2.2.1.   DHCP Server
            DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
a.         Prinsip Kerja DHCP Server
            DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, client akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

b.         Macam-macam DHCP Server
·         DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
·         DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
·         DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.


c.         Manfaat DHCP Server
·         DHCP memnungkinkan mengkonfigaurasi secara otomatis, sehingga dapat sangat menyedarhanakan management jaringan.
·         DHCP dapat memberikan mekanisme bagi menagement lokal untuk mayoritas client TCP/IP pada internetwork.contohnya parameter seperti route default dapat dikonfigurasi secara tersentralisasi tanpa harus mengunjungi tiap host dan melakukan perubahan secara manual.
·         Dengan DHCP satu server DHCP dapat melayani beberapa client pada beberapa jalur dalam interwork.
·         Paket yang dibutuhkan untuk melakukan installasi DHCP. Paket yang diperlukan untuk melalukan instalasi dhcp ada 3 yaitu :
Ø  dhcp3-server
Ø  dhcp3-client
Ø  dhcp3-commond
2.2.2.   DHCP Client
            DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
a.         Prinsip Kerja DHCP Client
            DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut :
·         DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
·         DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
·         DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
·         DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
              Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
              Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
              Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
2.3.        Fitur yang Ditawarkan Oleh DHCP (Jenis Alokasi DHCP)
              DHCP server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu :
a.         Manual Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
b.        Automatic Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada komputer, maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
c.         Dynamic Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address ( leases ) dan akan memberikan alamat IP yang lease nya sudah expire kepada client DHCP atau computer yang lainnya.
2.4.        Kegunaan DHCP
              DHCP fungsinya yaitu melayani pemberian (alokasi) IP address, subnet mask dan gateway kepada setiap komputer yang terhubung ke jaringan lokal anda. Pengaktifan fungsi DHCP server ini sebenarnya juga membantu anda agar tidak perlu repot lagi untuk mengatur IP statik untuk PC atau perangkat lain yang ingin dihubungkan ke jaringan lokal.
              Pembagian IP address tersebut secara penuh dipegang kendali oleh router. Mekanismenya bisa digambarkan seperti ini, ketika sebuah komputer yang terhubung ke jaringan akan menghubungi dan meminta IP address, subnet mask dan gateway ke-DHCP server. Kemudian DHCP server akan menyediakan IP address yang tersedia, ibaratnya seperti nomor unik untuk setiap komputer akan memiliki IP address yang berbeda-beda dan tidak boleh sama (karena bisa menyebabkan terjadinya konflik IP address). Alokasi IP address umumnya di mulai dari 2-255. Namun itu buka suatu keharusan, jika hanya memiliki 2 unit komputer maka cukup mengatur Start IP 192.168.2.2 dan End IP 192.168.2.3, karena konfigurasi dalam DHCP dapat disesuaikan dengan kebutuhan ataupun keinginan.
              Berikut beberapa kegunaan dari DHCP :
1.        DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
2.        DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
3.        DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer
4.        DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar computer

2.5.        Kelebihan dan Kekurangan dari Layanan DHCP
              Kelebihan dari Layanan DHCP sebagai berikut :
a.         Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
b.        Memudahkan seorang administer jaringan dalam memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisi secara manual.
c.         Menyediakan alamat-alamat ip secara dinamis dan konfigurasi lain.
d.        Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
e.         Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bias dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
f.         Memungkinkan suatu client menggunnakan satu alamat ip untuk jangka waktu tertentu dari server.
g.        Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter konfigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server & Default Gateway.
h.        Mencegah terjadinya IP Conflict.
              Sedangkan kekurangannya sebagai berikut :
a.         Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan tidak saling terhubung.
b.        Tidak adanya otorasi (pembuktian keaslian). Selama komunikasi antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu (yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat).

BAB III
PENUTUP
3.1.        Kesimpulan
              Dengan  berakhirnya penyusunan  makalah  ini,  maka penulis  mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1.    DHCP  (Dinamyc  Host  Configuration  Protocol)  adalah  sebuah  layanan yang  secara  otomatis  memberikan  nomor  IP  kepada  komputer  yang memintanya.
2.    Dapat Mengetahui Cara Kerja DHCP Server
3.    DHCP  server  umumnya  memiliki  sekumpulan  alamat  yang  diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool.
3.2.        Saran
              Dengan  tersusunnya  makalah  ini,  maka  penulis  sangat  mengharapkan saran dan kritik dari setiap pembaca, yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1 comment:

MAKALAH DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1.      Latar Belakang             Pada jaringan komputer yang besar konfigurasi parameter TCP/IP pada masing-m...